Tuesday, March 20, 2012

Tegar KarnaMu (From Theme song Indonesian Idol/Karena Cinta^^)



 

Hari ini adalah lembaran baru bagiku
Ku di sini karena Kau yang memilihku
Tak pernah ku ragu akan cintaMu
Inilah diriku dengan ikhlas untukMu


Dan bila aku berdiri
Tegar sampai hari ini
Bukan karena kuat dan hebatku
Semua karena Alloh
Semua karena Alloh
Tak mampu diriku berdiri tegak
Terima kasih Rabbi..


Tak pernah ku ragu akan cintaMu
Inilah diriku dan pengapdian untukMu


Dan bila aku berdiri
Tegar sampai hari ini
Bukan karena kuat dan hebatku
Semua karena Alloh
Semua karena Alloh

Tak mampu diriku dapat berdiri tegak


Terima kasih Alloh..
Terima kasih Alloh..
Terima kasih Rabbi..
Terima kasih Rabbi..



 

Saturday, March 3, 2012

BUKAN SAJAR BIASA!!! “Saya sudah tak cinta lagi…”


Kupas Tuntas Konseling 

                Sabtu, 3 Maret 2012 (20.00 WIB) Guru Indonesia mengisi week end dengan agenda SAJAR (Saling Mengajar). Sajar hari ini spesial karena mengupa tuntas topik “Konseling Siswa SD”. Topik hangat yang pasti ditemui oleh Guru Indonesia yang sedang magang. Materi disampaikan oleh Wahdah Jakarta dari latar belakang BK UNJ dibantu Siska Jogja (Sisjo) dan Syaiha. Acara dibuka oleh Sisjo dengan menyanyikan lagu “Munajat Guru” dari Nada Lagu Munajat Cinta “TRIAD”. “ Guru Indonesia…Setia temani Siswa..J” adalah slogan Sajar Malam ini. Sayangnya, sajar tidak ditemani oleh FR maupun pendamping SGI.
                Wahdah menyampaikan materi dengan cukup menarik dan serius. Bahkan beberapa peserta ada yang ditegur karena kurang serius saat materi disampaikan. Dengan nada dan instruksi yang tegas Wahdah mampu mengembalikan peserta kembali fokus. Penyampaian materi dua arah dengan adanya feedback dari peserta. Desti, Clara, Hasan, dan peserta lainnya cukup antusias berpendapat saat membahas topik apa itu masalah, mengapa masalah perlu ditangani, dan bagaimana cara menangani masalah?
                Pada pemaparannya Wahdah menjelaskan  tentang pengertian, tujuan, fungsi, dan asas-asas Bimbingan dan Konseling. Dilanjutkan dengan materi ragam pendekatan bimbingan, ragam teknik bimbingan, kualitas komunikasi dalam konseling, perilaku komunikasi non verbal, teknik-teknik konseling, serta bimbingan dan konseling sd. Materi cukup banyak dan padat itu disampaikan dalam waktu tak kurang 40 menit. Syaiha menyimpulkan materi bahwa 3 hal yang harus ada saat konseling adalah Konselor, Klien, dan Observer. Masing-masing memiliki peran tersendiri.
               
 Penyampaian Materi Konseling oleh Wahdah Jkt

                Sesi dilanjutkan dengan diskusi dan praktek konseling dipandu langsung oleh pemateri. Peserta dibagi 6 kelompok. Kelompok 1 dan 4 berperan sebagai konselor, kelompok 2 dan 5 sebagai klien, kelompok 3 dan 6 sebagai observer . Tim Konselor bertugas untuk mendiskusikan bagaimana teknik menjadi konselor yang benar. Tim Klien bertugas mencari masalah yang ada di kelas saat magang. Baik masalah personal siswa maupun kelompok. Observer bertugas untuk membahas teknik observasi yang tepat.
 Diskusi Peserta (sebagai Konselor, Klien, dan Observer)

                Praktek konsultasi diperankan Ikhsan (Konselor) dan Ijul (Klien). Ijul berperan sebagai siswa yang membuat kegaduhan dikelas karena tidak mau belajar Matematika materi pecahan sesi Bu Ima. Adegan kedua diperankan Tantri (Konselor) dan Junita (Klien). Junita berperan sebagai istri yang bermasalah dengan suami “(3 bulan ini rasa cinta pada suaminya hilang)”. Masalah yang tampaknya tidak sesuai dengan pembahasan karena fokus diskusi malam itu adalah konseling SD. Namun adegan ini menjadi menarik karena kasus yang diangkat mungkin akan ditemui peserta SGI di penempatan, curhatan orang tua murid. Ini menjadi pembelajaran yang sangat berarti bagi peserta.

Praktek Konsulasi oleh Tantri NTB & Junita Plmbg

                Peserta semakin mendalami materi saat sesi pembahasan dimana ada penyampaian tim observer yang mengamati jalannya konseling. Gestur, perilaku non verbal konselor maupun klien menjadi menarik untuk dikaji. Tak terasa waktu menunjukkan Pukul 20.00 WIB dan acara harus segera diakhiri. Masih banyak hal yang ingin didiskusikan.
 Praktek Konsulasi Ikhsan-Ijul dan Pembahasan oleh Wahdah
                Acara tidak berhenti saat sesi terakhir, namun pertemuan malam itu sebagai awalan Guru Indonesia membekali diri dengan ilmu baru. Seorang Guru adalah konselor bagi muridnya. Yang berfungsi membimbing dan memperbaiki perilaku murid. Menjadi guru konselor butuh proses. Masing-masing guru akan menemukan polanya sendiri seiring dengan pengalamannya langsung dilapangan. Kuncinya tidak berhenti belajar dan terus dupraktekkan.

GOOD JOB!!  2 thumps up 4 Wahdah &SGI`ers \\0//
Guru Indonesia…TERUSLAH MENGINSPRASI!! J